flash message

Minggu, 18 November 2012

apa ya? gak tau Hahaha

Dulu, saya pernah di tanya sama "Ano ounna" di sms, dia bilang, "Kamu suka ke toko buku nggak?"
Waktu itu saya jawab "Suka".
Tapi buat saya yang sekarang,
Karena dengan segala kesibukan saya, rasa rasa nya, saya makin malas ke toko buku.
Kadang suka kepengen juga pengen beli buku lanjutan dari buku yang sebelum nya saya pernah baca, tapi sekarang udah malas.
Udah cukup kecapean juga lagian, dengan segala rutinitas saya di kampus, dan di luar kampus.

Saya yang sekarang, lebih suka ke perpustakaan kampus.
Koleksi buku di perpus kampus saya emang nggak selengkap seperti di perpus UI, koleksi buku-buku di perpus kampus saya juga nggak se up-to date perpus UI. Tapi, jangan salah.
Suasana di perpus kampus saya nggak kalah nyaman dari kampus UI.
Di samping saya nggak perlu ngeluarin uang buat baca buku, di perpus emang jadi tempat tongkrongan wajib saya di kala senggang.
Yeaaa bertambah lagi tempat tongkrongan saya, kalo nggak di mesjid kampus, di perpus deh. Kadang ada juga temen yang nyari saya jika ada perlu, pasti nyari saya di kedua tempat itu.
Buat saya perpus seperti jadi tempat yang menawarkan keasikan tersendiri. Meski pilihan buku yang saya ambil masih jadi novel2 fiksi, dan beberapa buku tutorial, tapi saya mulai menemukan tempat yang asik di perpus.

Saya nggak takut di bilang, Kutu buku.
saya akui, waktu smp saya emang takut sekali di sebut begitu. Hingga, saya harus diam diam ke perpus, supaya nggak ada salah satu teman saya yang melihat saya lagi asyik baca buku di perpus.

Menurut saya,
kutu buku itu keren.
Di samping sekarang saya punya tubuh yang lebih atletis dari yang dulu, saya ngerasa dengan tubuh seperti ini, nggak mungkin juga ada yang nyebut saya kutu buku. Hahahaha

PS:
Jangan takut baca buku. buku nggak ngegigit kok. :P

Minggu, 04 November 2012

ejekan ke diri sendiri

"Coba lihat.... itu Alan! dia Mahasiswa perguruan tinggi swasta aja, masih nggak bisa dapat kelas favorit, gimana di universitas negeri?"

seharus nya saya jadi berlatih lebih kejam lagi, OKE!

janji 3 bulan lagi

hari ini saya berjanji pada 1 orang wanita. 3 bulan lagi, saya akan mengolah tubuh saya sedemikian rupa, hingga jadi lebih baik dari sekarang.
wanita itu adalah TRIXIE DWI MONA
sampai jumpa lagi pada tanggal 8 Februari 2012 ^.^

Jumat, 02 November 2012

namanya Zendeetha selvia soeboer


Namanya Zendeetha Selvia Soeboer.
Nickname nya Deedee.
Ntah, badai apa (Eit, perlu di bold ya, BADAI, bukan angin lagi) yang membuat saya malam ini menulis tentang salah satu teman saya yang satu ini disini.
saya tau, kayak gada topik lain aja yang pengen di tulis, daripada nulis tentang orang ini. :p
anyway, langsung mulai aja kali ya...
Deedee, adalah teman pertama saya di dunia perkampusan. (Kampus? YA! KAMPUS!! sequel 'Alan si anak sekolah' udah selesai, dan dilanjut dengan sequel kedua nya yaitu 'Alan si anak kuliahan')
diawali dari jadi temen (yang di paksa) se-kelompok waktu Ospek di salah satu kampus swasta tempat saya menuntut ilmu. Lalu berteman di jejaring sosial kenamaan facebook.
Lalu, selanjut nya juga di (Ehemm... dipaksa lagi...) sekelas di tingkat 1.
Dia itu fans berat Michael Jackson. Pernah saya menyebut nama Michael jackson dengan sebutan, 'JACKO', tapi reaksi Deedee malah marah. Karena dia bilang sebutan 'jacko' cuma di pakai oleh 'Hater' michael jackson. Dan berulang kali, Deedee selalu bilang, sebut aja 'MJ' dengan pronounce 'EM-JYE'.
Dari joged (Ok, mungkin anak zaman sekarang mulai terbiasa nyebut joged, dengan kata dance. Tapi saking saya Village-nya sampe sekarang pun saya masih nyebut dance itu joged), juga nyanyi semua tembang-tembang lawas MJ dia hafal di luar kepala.
Karena banyak ketidak samaan, antara kami. Akhir nya kami pun jadi deket, dan deket.
Dari jadi sahabat curhat, jadi sahabat 'pemerhati fashion'.
Banyak kejadian-kejadian memorable tentang kami berdua, yang saya rasa masih seperti baru kemarin.
seperti, mabal (Bolos) ke starbuck, senda gurau di danau UI, makan eskrim bareng, juga air mata dia yang pertama mengalir di usia kuliah di depan saya.
Kami pun punya panggilan khusus dalam penyebutan nama masing-masing.
saya menyebut dia dengan nama telenovela jadul, 'Furguso', dan dia menyebut saya 'Cecilia'.
Alasan saya memilih nama itu, karena dia emang seperti cowok. Terus dia nyebut saya nama itu karena dia rasa saya ini makelar jablay. Saya nggak tau, di San francesco sana ada jablay apa nggak.
Tapi belakangan ini saya baru tau bahwa, nama furguso, adalah nama anjing di salah satu telenovela.
#pfft =))
Sampai pada akhir nya,
orang-orang di sekitar kami mulai membuat spekulasi tentang kami. YA! Tidak lain, kami di gossipkan pacaran.
Setiap di tanya,
"Alan, lo suka ya sama Zendeetha?"
"..."
saya hanya mengumbar senyum, lantas berlalu.
Tentu saja, awal nya saya menikmati nya. Karena saya merasa mereka yang bertanya itu tak lebih seperti Paparazzy, dan kami artist nya.
Tapi lama-kelamaan,
saya pun merasa kurang nyaman dengan kondisi ini. Juga, bukan saya seorang yang merasa ketidak nyamanan ini. Deedee juga demikian.
Akhir nya setiap di tanya dengan pertanyaan yang sama pun, kami mulai menjawab nya dengan jawaban yang sebenar nya.
Oh ya,
saya memang bertekad, untuk menjadi sosok laki-laki yang cukup memerhatikan fashion.
Dulu nya saya memang acuh tak acuh dengan penampilan. Karena saya selalu merasa, saya nggak mau waktu saya di buang percuma hanya untuk berkaca di depan cermin sambil memilah pilihan potongan baju dan celana yang cocok dengan postur tubuh saya.
Tapi berkat Deedee,
Dia mulai memberikan sedikit-banyak advice mengenai tips&trick me-matching-kan pakean, supaya saya nggak miss-match lagi.
Dan, tidak terasa, 1-2 semester berlalu...
di tingkat 2 ini, saya berbeda kelas sama Deedee. Saya bersyukur, nggak sekelas lagi sama dia.
Karena arti nya, saya bisa memulai lembaran baru tanpa perlu membuat orang-orang di sebelah kiri-kanan saya berpikir kalo saya homo yang haus belaian pantat, karena gara-gara Deedee yang tiap pagi selalu manggil saya dengan suara keras 'CECILIA'.
juga, nggak akan ada lagi yang menghasut saya buat mabal kuliah terus mejeng di lawson. juga, nggak ada lagi yang ngebuat kuping saya sakit gara-gara dia yang suara nya mirip intercom di stasiun.
YA! Saya bersyukur nggak ada lagi si cewek pengganggu itu!
Muahahahahaha

Saya pun mulai lembaran baru di kelas baru, dengan menonjolkan sisi laki-laki yang doyan baca buku dan bolak balik perpus.
di kelas saya benar-benar tenang karena nggak ada suara berisik orang itu lagi...

Tapi...
mulai ada perasaan kehilangan disini (nunjuk-nunjuk bagian dada sebelah kiri. Bukan..bukan! bukan jantung! tapi sedikit ke kanan, tapi bukan tepat di tengah).
perasaan itu adalah
nggak ada lagi yang bisa saya kata-katain. nggak ada lagi yang manggil saya CECILIA. Dan... nggak ada lagi yang biasa setiap pagi memberi saya senyuman lebar penuh harap.

Ya!
Di mata saya, Deedee adalah cwek pengganggu,
tapi
di mata saya juga Deedee adalah si pengganggu yang saya sayang. :)

Oh ya,
Saya nggak keberatan jika ada yang menganggap kami berdua pacaran lagi.
Karena pandangan saya pada mereka kali ini beda.
saya merasa,
'mereka itu orang buta'
karena mereka tidak melihat ada jurang transparant pemisah antara kami yang di sebut dengan persahabatan.

Orang bilang, mencari sahabat itu yang selalu ada setiap saat.
Tapi bagi saya,
sahabat adalah, mereka yang terus mem-bego bego kan kita, lalu kita tertawa bersama nya.
Deedee adalah salah satu nya. :)

Pujian Sekarang Alan udah nggak miss-match lagi


Pujian "Sekarang Alan udah nggak miss-match lagi..."

Rasa nya beda banget ya, kalo ngedenger suara pujian tentang diri kita, dari orang yang biasa nya ngejelek-jelekin kita.
Contoh saya yang sepanjang 1-2semester belakangan ini, selalu jadi bahan ocolan dari orang ini @deedeemjackson
kalimat pujian itu yang terdengar merdu di telinga saya adalah kalimat
"Sekarang Alan udah nggak miss-match lagi... jadi fashionable sekarang"
"..."
Saya cuma diam tanpa kata, sambil senyum sumringah.
Artinya, usaha saya yang selama ini untuk menjaga pasokan makanan, juga membeli baju yang sekira nya cocok untuk saya, nggak sia sia.
Thanks to ya' Pal :)

cukup umur


Saya udah cukup berumur.

Umur saya di tahun ini Alhamdulillah sudah mencapai angka 2 awal di depan nya.
Itu arti nya, banyak PR yang harus saya kerjakan.
Saya sudah harus mulai membangun masa depan saya. Dengan rajin belajar, baca buku, rajin sholat, rajin ngaji.
Dan the most important adalah,
menjaga badan. (jreng jreng jreng)
Ya!
Saya mulai menjaga kadar pasukan makanan yang masuk ke perut saya.
Di umur 20 ini saya nggak mau perut saya balapan maju sama hidung saya.
That's why, saya mulai untuk mengikuti anjuran Rasulullah dalam makan, dan memilih makanan sehat.
sebisa mungkin, sehari sekali saya minum susu.
saya makan di saat saya lapar, dan berhenti sebelum kenyang.
saya mulai menghindari makanan berlemak, dan berminyak.
Saya mulai memperbanyak kegiatan olahraga.
seperti futsall, latihan di rumah, tekwondo, juga jogging di UI tiap hari minggu.
saya mulai menyukai hasil nya.
Banyak baju, celanan bahkan jam tangan yang jadi kekecilan, tidak seperti biasa nya.
Saya pun mulai membiasakan diri untuk ber puasa sunnah. baik itu puasa senin-kamis, atau puasa Dawud.
Subhanallah...
Alhamdulillah.... :)