flash message

Rabu, 25 Juni 2014

rangkaian laporan ilmiah, dan macam macam nya

 1.Menulis Laporan Ilmiah

Macam-Macam Laporan Ilmiah
Untuk mengemukakan tentang macam laporan ilmiah, penjelasan Mukayat D. Brotowidjoyo1 sangatlah berarti. Mukayat melihat bahwa informasi yang disajikan dalam laporan itu dapat bermacam-macam. Kemungkinan isinya menyangkut pekerjaan yang sedang berlangsung atau yang sudah selesai atau menyangkut hasil uji atau analisis suatu varietas benda, sajian hasil penelitian atau penyidikan. Menurutnya, sulit untuk melakukan klasifi kasi mengingat bahwa berbagai laporan sangat variatif dan sifat-sifatnya tidak menentu. Walaupun demikian menurut Mukayat beberapa ahli condong untuk membagi macam-macam laporan tersebut.
1. Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
2. Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
3. Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.
4. Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
5. Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu prinsip yang dapat ditemui dalam setiap laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan variatif, macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.
1. Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
2. Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperolehantara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
3. Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
4. Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.
Mengenai macam laporan ilmiah berupa laporan penelitian, penulis berpendapat bahwa dalam setiap laporan yang disertakan karakter “ilmiah”, dapat diasumsikan melalui suatu penelitian, karena terikat dengan kaidah ilmiah. Karakter ilmiah dan proses penelitian yang dimaksud adalah karena aspek ketelitian, kecermatan, merupakan hal yang penting dalam setiap laporan ilmiah. Penelitian dapat dilakukan baik melalui studi kepustakaan maupun menyertakan data empiris.

Macam Laporan
Menurut Mukayat Brotowidjojo
§  Laporan Periodis
§  Laporan Kemajuan
§  [1]Laporan Hasil Uji
§  Laporan Rekomendasi
§  Laporan Penelitian
dalam rumusan lain:
§  Laporan Kemajuan
§  Laporan Akhir
§  Laporan Berkala
§  Laporan Hasil Uji


2.Ciri-Ciri Laporan
1. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan atau perintah. Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau selebaran.
2. Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.
3. Laporan itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti spesifi k. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya, pembaca dipersilakan untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.
4. Bahasa dan nadanya formal. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah, dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.
5. Judul, subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.

Ciri-Ciri Laporan
menurut Mukayat Brotowidjojo
§  [1] pembacanya tertentu;
§  [1] berupa laporan panjang;
§  [1] sangat objektif;
§  [1] bahasa dan nada formal;
§  [1] perencanaan mantik.
dalam rumusan lain:
§  [1] ditujukan kepada pembaca tertentu;
§  [1] sistematika laporan disesuaikan dengan pemberi perintah;
§  [1] bahasanya formal,
§  [1] memerhatikan kaidah-kaidah ilmiah;
§  [1] objektif.

3. Persyaratan Pembuatan Laporan
Mukayat Brotowidjojo mengemukakan juga persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah itu yang menurutnya sama seperti bagi penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai berikut.
1.    Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
2.    Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta harus dicocokkan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan. Data yang meyakinkan tidak boleh dibuang.
3.    Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau pernyataannya tentang fakta.
4.    Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan.Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelapor tidak boleh membuat  kesamarataan berdasarkan beberapa data saja, atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung konklusi yang diharapkannya, padahal data itu tidak meragukan.
5.    Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu perencanaan dan penalarannya.
6.    Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang akan dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.
Hal yang perlu dicatat menurut Mukayat sebagai prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh penulis laporan ialah bekerja secara konstan untuk menghemat tenaga dan mental pembacanya. Laporan ilmiahdisesuaikan dengan situasinya. Pelajari segala sesuatu terlebih dahulu untuk persiapan penulisan laporan ilmiah.

2.Rancangan Usulan Penelitian


1.Manfaat Rancangan Usulan Penelitian

Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaa seluruh penelitian yang teruang dalam satu kesatuan naskah secara ringkas, jelas dan utuh.
Manfaat Rancangan Penelitian
1.    Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)
2.    Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (eksensitas) penelitian.
3.    Memperkirakan penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alternative penyelesaiannya.
4.    Mengetahui kelemahan hasil penelitian.Rancangan penelitian harus memenuhi syarat-syarat sistematis, konsisten dan operasional. Dalam penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal seperti cara pendekatan, metode, dan strategi yang efektif.
Langkah kerja dalam rancangan penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1)      Bagian awal, berisi mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel, dan menyusun instrumen.
2)      Bagian inti, melaksanakan penelitian, termasuk melakukan observasi, pengambilan data, dsb.
3)      Bagian akhir, panyusunan laporan dan publikasi hasil penelitian.

2. Bentuk dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1.      Bagian Awal
a.             Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b.            Identitas penyusun rancangan.
c.             Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.

2.      Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a.             Rasional dari judul yang dipilih.
b.            Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c.             Tujuan dan kegunaan penelitian.
d.            Kerangka pemikiran teoritis.
e.             Rancangan hipotesis, jika dipakai.
f.             Metode penelitian.
g.            Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h.             Jadwal penelitian

 3.   Bagian Akhir 
a. Daftar pustaka sementara
b. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.

 ISI RANCANGAN USULAN PENELITIAN

A.    Bagian Awal
1.      Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan hurufkapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :
"Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi"
2.      Identitas Penulis
Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3.      Tanggal Pengajuan, ditulis :
Diajukan kepada Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
B.   Bagian Utama
1.      Perumusan Masalah
Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain.
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian
           Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
- Metode Penelitian
Pasal metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a.       Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b.  Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
c.    Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.

Sumber :
- http://panduanguru.com/ciri-ciri-laporan-ilmiah-panduan-laporan-ilmiah-untuk-guru/
-http://heribalunx.blogspot.com/2011/11/rancangan-penelitian.html
-http://yuliantiervy.blogspot.com/2013/06/rancangan-usulan-penelitian.html

Jumat, 20 Juni 2014

SEDIKIT CERITA TENTANG LOVE STORY YANG SEKARANG JADI CERPEN



Kalo diliat dari judulnya, kok kayaknya….. hmmm…
Mari kita lupakan sejenak ttg judul, rasanya sudah hampir 3tahun gue nggak cerita ttg love story ama siapapun.Apa yang mau diceritain ttg love story gue? Karna yang ada Cuma kegagalan. Dan apa yang perlu diceritakan dari kegagalan? Bukan nya gagal adalah aib.Kegagalan bagi gue adalah aib, termasuk gagal dalam membina hubungan.
Tapi disini gue mau sedikit cerita. (ini berarti banyak)
Dimulai dari *Eng ing Eng*
1.    
  1.   siklus percintaan. 
 
Siklus percintaan gue tuh gak jauh dari:
Jatuh cinta->jadian->putus->membenci->jadi lebih baik->moveon
terus aja looping ditempat. Coba lo bayangin gimana bosen nya lo, kalo lo harus jatuh cinta sama orang yang beda terus? Lamalama juga capek lah.Nah itu yang gue rasain.

  1. 2.      #kode
 
#WOLES KELES BRO XDDDDD#
 
            Hashtagg #kode sering banget dipake sama abege abege sekarang, dalam mengungkapkan apa yang dirasa, atau Cuma sekedar mancing kepekaan (CALON) pasangan kita. #kode biasa digunakan dalam masa masa pdkt, karna adanya #kode mengisyaratkan agar “Lo, gue jadian yuk?” okay, sampe disini gue bicara ttg hashtagg #kode . Tapi dalam kasus #kode gue tuh lain. Lain nya? Lain nya, karna saking sering looping di siklus yang sama, gue sampe paham sama #kode pasangan yang mengisyaratkan “Lo, gue putus sekarang yuk? Lo kurang 1,2,3,4,5, dan gue rasanya nggak bisa mentolerir itu”. Ya gue bisa peka dalam nge-decript hashtagg #kode yang dilontarkan sama pasangan gue (duileeh dilontarkan. Kayak tawuran aje).

  1. 3.      Kriteria
 
#NYANTE DULU BRO XDDDD#
 
“Gue suka sama cwo yang jago maen bola”
“Gue suka sama cwo yang bisa maen gitar”
“gue suka sama cwe yang body nya kek jupe”
“gue suka sama cwe yang punya sex appeal tinggi”
Nah ini yang paling males gue omongin. Karena kriteria gue tuh lain dari orang kebanyakan. Asumsinya makin banyak orang, makin banyak kriteria nya.Tapi aneh, buat gue yang cantik itu banyak.Yang body nya seksi banyak.Tapi yang cantik, yang seksi, yang apapun lah percuma aja kalo dia tuh nggak mau sama kita. Maka dari itu, kriteria gue cukup satu…. YANG MAU SAMA GUE
*Sengaja ditulis pendek. Lah wong namanya cerpen (cerita pendek), kalo cerita Pent*l kan jorok. GOTTA PROBLEM WITH THAT??*
  1. 4.      Trauma sakit hati
 
Selalu looping di siklus yang sama, lo kira nggak bikin trauma? Kalo ada RS khusus buat pasien yang sakit hati (Konteks HATI disini beda sama LIVER) mungkin gue udah jadi pasien rawat jalan mulu tiap bulan! Udah ah, skip skip!!!
  1. 5.      Gagal moveon dari mantan
 
Sedhaaapppp ini nih point yang kebanyakan abege sekarang rasain. Emang ga cukup seminggu deh kalo kita ngebahas ttg mantan.Emang sih ada 1 mantan yang gue kejar selama 3tahun belakangan ini.Tapi setelah 3tahun, akhirnya kita bisa saling kontak2an lagi.Seneng? Gila! gue seneng banget! Tapi pepatah “Time can change everything” tuh bener. 4x ketemu sama tuh orang, kok rasanya laen. Dia berubah jadi punya personality yang dari dulu gue benci.Suka ngebegoin cwo.Gue udah booking dia dengan bilang “Yo dude, gue sayang lo. Jadian yuk?” tapi, dia masih aja ngabisin tiap malem minggu nya bareng cwo yang dia begoin. Jelas gue kesel terbakar api cemburu. Lah wong tiap malem minggu gue abisin dengan genit genit sama barbel atau bar. Gue tuh nggak suka sama cwe yang jelas jelas gue cinta, tapi masih suka jalan sama cwo laen, apalagi jelas jelas si kutukupret nya ini suka juga sama si mantan gue ini. Lo jadi gue? Mungkin sabar aja, dan tawakal masuk masjid sambil komat kamit “Yabibi Mustafa baliq maqa sidhana”, kalo gue?nggak jauh deh dari streetworkout, sama fitness. Gue pengen punya body keren, biar kalo si mantan gue sama si kutukupret ini kawin someday, gue dateng ke kawinan mereka, sambil buka baju terus bilang, AING MANTAN NYE ANYIIIINGGGGGG kemudian berlalu dengan mercy terbaru

1 paragraf diatas full apa yang gue liat dari sudut pandang gue. mari kita liat juga dari sudut pandang yang berbeda.

Adanya satu orang (konteks nya cwo) disini yang selalu ada dan perhatian meski gak ganteng, gak kuliah, gak keren, dan gak pinter kayak gue emang jadi nilai plus buat dia.(sebener nya gue bego, Cuma kalo di compare sama si kutukupret ini gue lebih pinter lah) 

1)    Lo Cuma perlu jadi orang yang selalu perhatian dengan cara ngucapin selamat pagi, selamat tidur, selamat buang tinja dsb.
2)      Lo bisa jadi orang yang pandai meluluhkan hati cewek Cuma dengan modal setangkai bunga mawar, asal tiap jalan lo bayarin dia makan (kalo perlu sampe dia boker di wc umum lo bayarin, dan jangan lupa ucapin SELAMAT BUANG TINJA YAA).
3)      Dan lo bisa jadi sosok yang selalu ada buat cewek dengan jadi tukang ojeg gratisan langganan nya. Ini kejam man, sumpah… ini yang gue pikirin.

Lalu dimana sudut pandang berbeda nya?Sudut pandang berbeda nya ada disini, “Orang yang baik, kalah sama orang yang lebih baik.Orang yang lebih baik, kalah sama orang yang selalu ada”. Gue sadar,selama 3tahun belakangan gue udah jatuh cinta sama orang lain, dan itu yang mungkin menghambat gue-dia buat jadi kita (selain faktor si kutukupret sialan bangsat bajingan keparat #$!@&*), intinya selama 3tahun ini gue berada in the middle ofnowhere dan sosok si kutukupret ini selalu ada (jadi ojek langganan gratisan)to filling the empty hole. 

2 sudut pandang?Kan gue bilang, ngeliat itu dari berbagai sudut pandang.

Realistis sih.Cewek mana coba yang nggak ngerasa nyaman tiap jalan ada yang nganterin, tiap lapar ada yang bayarin, tiap mau cebok di cebokin. Intinya bagi sebagian cewek ngeliat cwo itu nggak selalu dari tampang, keturunan keluarga baik baik, atau kendaraan apa yang dibawa pas ngapel pertama.  Yang penting, seberapa banyak rasa cinta yang lo punya ke cwek dengan mengikhlaskan berapa lembar duit seratus ribuan yang lo taruhin buat kenyamanan si cwe dan tanpa mengharapkan feedback.

Yah itu lah 5 point yang gue rasa cocok menjelaskan ttg lovestory gue.sekarang setelah kita bicara tentang 5 persolan maha dahsyat buat gue, kita bicarakan ttg wishlist.
Disini gue mau nulis yang baik baik, yeah kebayang sih. Misal nya gue pengen punya bini kek vitalia sesha, atau berparas cantik bak raisha, atau berbody kekar kayak ade rai *LHO*. Buat yang males baca, emang dari awal lo buka link blog gue tuh udah bikin malesin ya kan :p#PEACE

  1. 1.      Keluar dari Siklus setan
 
Gue pengen keluar dari siklus ini. Gue pengen kayak orang kebanyakan, yang nggak perlu gagal dalam membina hubungan sampe belasan kali kayak gue, terus ngedapetin yang terbaik. Udah rugi banyak, baru sadar~

  1. 2.      Menghargai pasangan dan menjaga hubungan itu sendiri.
 
Banyak caranya, diantaranya menghargai perasaan pasangan, don’t speak lie, never cheating, dan never saying putus so easy.Meski itu udah gue lakuin, tapi tetep gagal.Tapi gue tetep berpegang teguh “Jangan hentikan sikap dan usaha mu yang kamu rasa baik untuk sesama”.

  1. 3.      Kibou (hope)
 
Gue harap, saat gue udah jadi orang yang baik, gue berjodoh dengan orang yang baik juga.No offence, wif no mentionorang yang udah gue pacarin adalah orang yg nggak baik, but at least nggak baik buat gue.gue pengen punya hubungan yang nggak Cuma sekedar buat maen maen, atau gue Cuma jadi tukang ojeg, tukang ngetik, tukang masak, atau tukang tukang yang lain nya. Gue pengen ada orang yang menghargai gue, dan yang gue hormatin. “Orang yang bisa jadi tempat gue ngeshare yang jadi passion gue, syukur syukur bisa ngasih advice buat gue supaya jadi lebih baik

  1. 4.      Some said, “Cinta itu kayak nunggu bis” then I say “Cinta itu kayak kereta-statsiun”

 

Kereta itu ngelewatin banyak statsiun, tapi kereta bakal terus jalan di rel nya menuju statsiun yang menjadi tujuan nya yaitu statsiun terakhir. Jika analogi nya adalah gue itu kereta nya dan si The one nya gue tuh statsiun, gue emang udah ngelewatin banyak banget statsiun, tapi itu jadi potongan kecil dari perjuangan gue menuju statsiun terakhir. Setiap statsiun yang udah gue lewatin meninggalkan banyak pembelajaran, memberikan alasan u/ terus jadi orang yang semakin baik.

  1. 5.      Keep moving forward
 
 
Rel itu bernama takdir.Gada yang tau ujung nya dimana.Gue sebagai kereta, Cuma bisa jalan terus. Rasanya gue pengen sendiri dulu, ngumpulin apa yang jadi objektif gue selama ini. “A man who chase money shall chased by woman”, bukan Cuma urusan duit sih, tapi pengalaman kerja, prestasi, dsb. Gue pengen pas udah saat nya gue ketemu statsiun terakhir dan gue berhenti u/ pulang, gue udah ga punya alasan lagi u/ gagal membangun cinta, dan menjaga hubungan.Nggak kenal capek ama bosen untuk Mencintai Cuma satu orang, dan gak perduli hari terus berganti. That’s why I keep moving on,  to moving forward~.Mengarah kemana rel (jalan hidup) gue?hanya si engineer pembuat rel lah yang tau.