Siapa sih yang nggak punya perasaan sedih? Pernah
nggak sih kalian ngerasa sedih? Ada nggak sih Moment2 kalian yang bikin sedih?
Sedih nggak sih kalian nggak bisa jadi pacar Annisa Cherrybelle? XD
Semua pertanyaan itu pasti kita jawab dengan jawaban
Ya. Meski ditanya dengan pertanyaan terakhir pun, aku juga jawab Ya. *Siapa yg
nggak sedih nggak bisa jadi pacar Annisa coba?!! * XD
Nah disini aku mau posting tentang yang menjadi Sad
Moment aku.
Sad Moment aku yaitu di Volume 35 manga Dragonball.
Saat Goku meninggal (for the 2nd times).
Tentu kita semua tau dong cerita dragonball, nah
disini aku mau nulis yang aku rasakan saat baca di volume 35 ini. At least,
Penjiwaan nya lah~
Disaat
Cell, musuh Son-Goku Cs, jadi gendut dan bilang bakal meledak dalam 1 menit,
dan membawa 1 planet Bumi ke neraka bersama nya.
Dalam situasi desperate gitu, nggak ada 1 pun orang
yang menemukan jalan keluar dari situasi ini.
Son-Gohan
berpikir, jika bisa membunuh nya sekarang selagi sempat sebelum 1 menit,
mungkin bisa menghentikan bomb yang ada dalam tubuh nya.
Mereka
semua sudah berusaha melindungi Bumi, tapi jika ini lah akhir dari mereka…
takkan ada yang tau cerita selanjut nya. Bumi akan hancur, meledak menjadi
serpihan. Tak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan Cell yang mengaktifkan
bomb tersebut. Penyesalan yang dirasakan Gohan menjadi sia-sia karena tidak
menghabisi Cell selagi bisa sewaktu Cell lemah..
Tak ada yang bisa dilakukan, meski berpikir. Tak ada
jalan keluar.
Tapi Orang ini, ya orang ini memikirkan 1 jalan
keluar. Jalan paling pahit yang akan dilalui seseorang dalam melindungi alam
semesta dan isi nya.
“Bagaimanapun keliatan nya, hanya ada satu cara Ya
kan…”
“Aku hanya berpikir untuk menyelamatkan Bumi Ini”
*sambil tersenyum*
Ucapan selamat Tinggal nya menjadi ucapan terakhir
untuk teman-teman nya. Untuk semua orang yang tidak mengenal nya, dan yang ia
selama ini lindungi.
Sisa 4 detik lagi, Cell akan meledak. Tak ada yang
mampu menghentikan Cell, dan juga tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan
Son-Goku saat itu.
Tak ada yang percaya, kita semua tak ada yang
percaya dengan apa yang akan terjadi.
Instanous Transmission menjadi teknik terakhir nya
untuk melindungi Bumi.
Dan pesan terakhir nya kepada Son-Gohan,
“Kau sudah melakukan yang terbaik Gohan”
“Aku sangat Bangga pada mu”
Mungkin ini adalah kata-kata yang diimpikan setiap
anak dari orang tua nya.
“Kata kan pada Ibu mu, maaf kan aku…”
Kata-kata seorang Ayah yang sangat mencintai
keluarga nya. Anak, dan Istri nya, namun harus ia tinggalkan demi menyelamatkan
dunia.
Son-Goku membawa Cell ke Alam lain, dengan teknik
Instanous Transmission (Jurus Pindah Tempat dalam sekejap). Ke Tempat dimana
tidak ada makhluk yang hidup, kecuali Kaio-sama. Kaio-sama realm.
Pada akhir nya semua orang sadar, ini lah
pengorbanan Son-goku untuk menghentikan Cell, dan melindungi Bumi dengan cara
nya, karena tidak ada yang bisa diperbuat dalam keadaan sesempit itu. Bahkan
dengan berdoa pun, Dewa tidak bisa melakukan apa-apa. Goku ki hilang, dengan
kata lain keberadaan Goku pun sudah tiada.
Selamat jalan sang pahlawan, kau gigih berjuang meski tak ada satu orang pun yang tau akan kehadiran mu~
Only you the person who’s smile even for facing death.