flash message

Sabtu, 13 Juli 2013

SAD MOMENT

Siapa sih yang nggak punya perasaan sedih? Pernah nggak sih kalian ngerasa sedih? Ada nggak sih Moment2 kalian yang bikin sedih? Sedih nggak sih kalian nggak bisa jadi pacar Annisa Cherrybelle? XD
Semua pertanyaan itu pasti kita jawab dengan jawaban Ya. Meski ditanya dengan pertanyaan terakhir pun, aku juga jawab Ya. *Siapa yg nggak sedih nggak bisa jadi pacar Annisa coba?!! * XD
Nah disini aku mau posting tentang yang menjadi Sad Moment aku.
Sad Moment aku yaitu di Volume 35 manga Dragonball. Saat Goku meninggal (for the 2nd times).
Tentu kita semua tau dong cerita dragonball, nah disini aku mau nulis yang aku rasakan saat baca di volume 35 ini. At least, Penjiwaan nya lah~



Disaat Cell, musuh Son-Goku Cs, jadi gendut dan bilang bakal meledak dalam 1 menit, dan membawa 1 planet Bumi ke neraka bersama nya.


Dalam situasi desperate gitu, nggak ada 1 pun orang yang menemukan jalan keluar dari situasi ini.


Son-Gohan berpikir, jika bisa membunuh nya sekarang selagi sempat sebelum 1 menit, mungkin bisa menghentikan bomb yang ada dalam tubuh nya.


Mereka semua sudah berusaha melindungi Bumi, tapi jika ini lah akhir dari mereka… takkan ada yang tau cerita selanjut nya. Bumi akan hancur, meledak menjadi serpihan. Tak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan Cell yang mengaktifkan bomb tersebut. Penyesalan yang dirasakan Gohan menjadi sia-sia karena tidak menghabisi Cell selagi bisa sewaktu Cell lemah..




Tak ada yang bisa dilakukan, meski berpikir. Tak ada jalan keluar.
Tapi Orang ini, ya orang ini memikirkan 1 jalan keluar. Jalan paling pahit yang akan dilalui seseorang dalam melindungi alam semesta dan isi nya.


“Bagaimanapun keliatan nya, hanya ada satu cara Ya kan…”
“Aku hanya berpikir untuk menyelamatkan Bumi Ini”
*sambil tersenyum*


Ucapan selamat Tinggal nya menjadi ucapan terakhir untuk teman-teman nya. Untuk semua orang yang tidak mengenal nya, dan yang ia selama ini lindungi.

Sisa 4 detik lagi, Cell akan meledak. Tak ada yang mampu menghentikan Cell, dan juga tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan Son-Goku saat itu.
Tak ada yang percaya, kita semua tak ada yang percaya dengan apa yang akan terjadi.
Instanous Transmission menjadi teknik terakhir nya untuk melindungi Bumi.


Dan pesan terakhir nya kepada Son-Gohan,


“Kau sudah melakukan yang terbaik Gohan”
“Aku sangat Bangga pada mu”
Mungkin ini adalah kata-kata yang diimpikan setiap anak dari orang tua nya.
“Kata kan pada Ibu mu, maaf kan aku…”

Kata-kata seorang Ayah yang sangat mencintai keluarga nya. Anak, dan Istri nya, namun harus ia tinggalkan demi menyelamatkan dunia.



Son-Goku membawa Cell ke Alam lain, dengan teknik Instanous Transmission (Jurus Pindah Tempat dalam sekejap). Ke Tempat dimana tidak ada makhluk yang hidup, kecuali Kaio-sama. Kaio-sama realm.
Pada akhir nya semua orang sadar, ini lah pengorbanan Son-goku untuk menghentikan Cell, dan melindungi Bumi dengan cara nya, karena tidak ada yang bisa diperbuat dalam keadaan sesempit itu. Bahkan dengan berdoa pun, Dewa tidak bisa melakukan apa-apa. Goku ki hilang, dengan kata lain keberadaan Goku pun sudah tiada.

Selamat jalan sang pahlawan, kau gigih berjuang meski tak ada satu orang pun yang tau akan kehadiran mu~

Only you the person who’s smile even for facing death.




Rasa nya seperti aku ingin bunuh diri



Aku bergerak karena dendam pada masa lalu
Disetiap sendi dan aliran darah ku mengalir kebencian
Aku berusaha berlari
Tapi tak bisa,
Ini memang takdir Nya, pikir ku

Hidup ku pernah hancur karena nya,
Waktu ku sudah habis juga karena nya,
Banyak kesempatan yang menjadi sia-sia karena nya,
Kau lah kebencian ku

Aku ingin sampai kapan?
Kapan waktu berhenti berputar ke kanan?
Kapan atap biru itu runtuh menimpa tanah?
Mungkin hingga saat itu baru lah aku mengenal kata berhenti
Bahkan wajah melankolis ini tidak kuasa lagi menahan maksud nya

Sekarang aku sudah membunuh kebencian ku
Artinya aku sudah membunuh diri ku
Jiwa ini mati
Bersamaan aku berharap raga ini pun begitu


Bayang mu masa lalu ku


Sering ku bertanya pada kepala ini,
Mau sampai kapan kau simpan bayang itu
Dia seolah masih saja mengganggu hidup mu
Dengan fakta kebaradaan nya yang tiada

Aku sebut dia dengan nama kebencian,
Karna ku rasa tak ada kata lain yang sanggup mendeskripsikan sikap nya
Aku membenci nya, sama seperti aku membenci diri ku

Memang awal nya aku yang salah,
Yang menjadi awal harus lah menjadi, agar bisa sampai akhir.
Bukan hanya mendekati, yang akhirnya tersisa luka

Apa yang ku rasa?
Kesepian~
Harus kah aku mulai menseleksi lagi?
Tidak~
Kesepian, tidak ingin kehilangan, ingin memiliki, cemburu,
Adalah satu kesatuan dari cinta.
Dan Kesepian, bukan lah cinta. Karna hanya potongan kecil.

Selama aku menunggu, aku berusaha memperkaya yang menjadi modal
Aku tak ingin gagal lagi,
Aku ingin satu yang benar-benar benar, dan bukan tidak.

Bernilai 1, dan bukan 0