Biographi
singkat Ahmad Hermanto Walahar.
Si
Pedagang Bakso yang terampil memikat hati para pelanggannya.
“Beliau
Adalah Sarjana? Bukan!”
“Beliau
adalah dokter? Bukan!”
“Beliau
adalah Tukang Bakso.”
Di
besar kan dari keluarga yang kurang mampu, Dulu nya bapak ini hanya
lah anak biasa. Hingga akhir nya ia harus berhenti sekolah dengan
tamatan SLTP, dan tidak mampu melanjutkan ke SLTA. Ia sempat bekerja
dengan membantu orang tua nya berjualan di pasar minangkabau, jakarta
selatan. Selama beberapa tahun, ia bekerja apa saja membantu orang
tua nya, dengan menjadi ojek payung, penjual nasi bungkus, pengangkat
beras, penyetop taxi, dll itu semua ia lakukan dengan rasa ingin
menolong keuangan orang tua nya. Sampai pada suatu saat ia melamar
pekerjaan, di salah satu instansi swasta di sana, lalu di terima
menjadi anggota keamanan di sana. Beliau bekerja di instansi itu
selama kurang lebih 30 tahun lebih. Hingga akhir nya ia harus pensiun
dengan dana pensiun yang tidak seberapa.
Hingga
akhir nya ia mendapat ide dari tetangga nya yang berjualan Siomay
keliling, yaitu Pak Joko Setiawan, untuk berjualan Bakso keliling. Ia
tidak langsung meng-iya kan saran tetangga nya, di karenakan kondisi
tubuh nya yang tidak sebugar dan semuda pak Joko, untuk berjalan
menyusuri jalan menarik gerobak bakso panas. Akhir nya ia memutuskan
untuk berjualan bakso di rumah nya tanpa harus berkeliling menjajakan
Bakso nya. Rumah nya pun di sulap nya menjadi tempat makan sederhana
supaya pelanggan nya merasa betah di saat makan di tempat nya. Hari
demi hari, usaha nya semakin berkembang, hingga berkat kerja keras
nya ia bisa mempekerjakan tetangga lansia nya. Ia juga mampu
mensekolah kan anak anak nya hingga Sarjana dan ia juga membeli rumah
tetangga nya.
Dagangan
nya pun laris manis. Ini semua karena keramahan nya dalam berjualan,
serta kuah bakso nya yang enak dan lain dari yang lain. Bahkan ada
salah satu di antara pelanggan nya yang saya tanya kan pendapat nya
tentang rasa bakso di tempat bapak Amad (panggilan akrab beliau),
mengatakan bahwa rasa bakso di sini seperti rasa bakso kenamaan di
ibu kota (dia menyebut kan nama, namun sengaja tidak saya tampilkan
disini). Dengan Pak Amad yang ramah menjajakan dagangan nya, di
tambah rasa bakso nya yang memang mantap, menjadi sebuah kolaborasi
yang pas yang bisa di nikmati pelanggan nya.
Saya
juga sempat mencoba rasa bakso pak Amad, dan memang enak ^__^