flash message

Selasa, 29 November 2011

Tugas Biographi singkat tentang penjual bakso


Biographi singkat Ahmad Hermanto Walahar.
Si Pedagang Bakso yang terampil memikat hati para pelanggannya.

Beliau Adalah Sarjana? Bukan!”
“Beliau adalah dokter? Bukan!”
“Beliau adalah Tukang Bakso.”

Di besar kan dari keluarga yang kurang mampu, Dulu nya bapak ini hanya lah anak biasa. Hingga akhir nya ia harus berhenti sekolah dengan tamatan SLTP, dan tidak mampu melanjutkan ke SLTA. Ia sempat bekerja dengan membantu orang tua nya berjualan di pasar minangkabau, jakarta selatan. Selama beberapa tahun, ia bekerja apa saja membantu orang tua nya, dengan menjadi ojek payung, penjual nasi bungkus, pengangkat beras, penyetop taxi, dll itu semua ia lakukan dengan rasa ingin menolong keuangan orang tua nya. Sampai pada suatu saat ia melamar pekerjaan, di salah satu instansi swasta di sana, lalu di terima menjadi anggota keamanan di sana. Beliau bekerja di instansi itu selama kurang lebih 30 tahun lebih. Hingga akhir nya ia harus pensiun dengan dana pensiun yang tidak seberapa.
Hingga akhir nya ia mendapat ide dari tetangga nya yang berjualan Siomay keliling, yaitu Pak Joko Setiawan, untuk berjualan Bakso keliling. Ia tidak langsung meng-iya kan saran tetangga nya, di karenakan kondisi tubuh nya yang tidak sebugar dan semuda pak Joko, untuk berjalan menyusuri jalan menarik gerobak bakso panas. Akhir nya ia memutuskan untuk berjualan bakso di rumah nya tanpa harus berkeliling menjajakan Bakso nya. Rumah nya pun di sulap nya menjadi tempat makan sederhana supaya pelanggan nya merasa betah di saat makan di tempat nya. Hari demi hari, usaha nya semakin berkembang, hingga berkat kerja keras nya ia bisa mempekerjakan tetangga lansia nya. Ia juga mampu mensekolah kan anak anak nya hingga Sarjana dan ia juga membeli rumah tetangga nya.
Dagangan nya pun laris manis. Ini semua karena keramahan nya dalam berjualan, serta kuah bakso nya yang enak dan lain dari yang lain. Bahkan ada salah satu di antara pelanggan nya yang saya tanya kan pendapat nya tentang rasa bakso di tempat bapak Amad (panggilan akrab beliau), mengatakan bahwa rasa bakso di sini seperti rasa bakso kenamaan di ibu kota (dia menyebut kan nama, namun sengaja tidak saya tampilkan disini). Dengan Pak Amad yang ramah menjajakan dagangan nya, di tambah rasa bakso nya yang memang mantap, menjadi sebuah kolaborasi yang pas yang bisa di nikmati pelanggan nya.
Saya juga sempat mencoba rasa bakso pak Amad, dan memang enak ^__^
Berikut adalah poto dari Bapak Ahmad Hermanto Walahar, si penjual Bakso yang terampil memikat hati para pelanggan nya.

PENCAPAIAN SELAMA 19 TAHUN HIDUP DI DUNIA, DAN TARGET YANG AKAN DI CAPAI

Pencapaian yang pernah di capai Muhamad Alan Ardandy (saya) sepanjang 19 tahun saya hidup di dunia.


-Semasa kecil-
-umur 0X ketika saya kelas 4 SD-
ini adalah pencapain pertama dalam hidup saya. Saya pernah rangking pertama 3 tahun berturut-turut di kelas 1-3, tapi itu semua menurut saya tidak sepadan dengan pencapaian saya ini. Pencapaian pertama yang saya lakukan di pada usia saya yang menginjak usia ke 10 ini adalah, SUNAT.
Ya! Sunat atau yang biasa di sebut khitan. Ini adalah pencapaian saya yang pertama.
Dan pada usia ini, saya membuat hipotesa besar, yaitu “Kenyataan nya, mitos di Sunat itu rasa nya cuma kayak di gigit semut itu bohong, karena rasa nya sakit bgt” oke, gue emang rada rada waktu itu.
-selama perjalanan hidup 6 tahun di SD-
Nggak banyak yang perlu saya ceritain di sini, karena pada masa ini totally nothing special to be talked. Gue lulus dengan peringkat pertama, SMP gue masuk SMP Negeri terbaik se Karawang. Ya, just as I expected -,-.

-Menginjak pra-Remaja-
-3 tahun ke-munduran saya semasa SMP-
Banyak yang saya pelajari di masa SMP ini. Dan ternyata ke special-an saya di SD sama sekali nggk ada arti nya di sini. Banyak temen-temen disini yang lebih hebat dari saya. Jujur, saya sempat shock saat semester pertama yang saya lalui di SMP ini, karena sama sekali nggk masuk 10 besar. But overall, i'm not totally absolute the dumbass one. Banyak yang berkembang pada masa-masa ini. Pola pikir saya yang bertambah dewasa, sikap dingin saya yang semakin melunak, kondisi keuangan keluarga yang semakin bertambah baik. Saya melewati masa2 SMP dengan Baik. Dan pencapain saya disini, saya berhasil mendapat nilai UN MTK 10,00 dan masuk di SMKN 1 Cimahi.

-Remaja-
-Banyak kenangan yang tercipta di sekolah 4 tahun-
4 tahun bukan lah waktu yang sebentar. Banyak yang terjadi di 4 tahun ini, dan ini adalah 4 tahun paling melelahkan yang pernah aku alami. Segudang ilmu, kebanggaan, pengalaman, serta daya tahan, soal materi itu nomer sekian :) Ntah apa yang terjadi jika saya sama sekali tidak pernah sekolah di sekolah dgn standard pengajaran ala ke mahasiswaan gini? Luar biasa. Disini pola pikir saya semakin matang, dari waktu ke waktu. Semakin banyak teman, baik itu kakak kelas, maupun adik kelas. Di pupuk nya rasa persahabatan yang kuat antar teman.

-Kuliah-
-Fase awal kuliah-
Belum banyak yang bisa saya sampaikan disini. Saya masuk Universitas Gunadarma Depok. Dengan jurusan Sistem komputer. Dengan kondisi teman-teman, dan dosen yang cooperative, serta mendukung suasana belajar jadi semakin menyenangkan.

-Dewasa-
-keinginan yang akan saya capai
4 tahun lagi saya lulus sarjana, atau lebih lagi yaitu Megister.
10 tahun dari sekarang saya mencari pekerjaan tetap
12 tahun dari sekarang saya menikah
13 tahun dari sekarang saya memiliki putra/putri
14 tahun dari sekarang saya mencoba untuk tetap fokus pada pekerjaan saya
17 tahun, saya sudah sejahtera.
20 saya tinggal membahagiakan istri dan anak anak saya, serta membuat orang tua saya bangga, hingga saya meninggal dan masuk surga kelak.


Saya ingin menggambarkan nya dengan statistik atau chart, tapi karena saya tidak bisa menggunakan nya, jadi saya tulis saja dengan menyeluruh seperti ini.